Google


...Hadiri Kopdar rutin TRAVIC setiap Jum'at,mulai jam 19.00 di Taman Suropati,Menteng Jakarta Pusat...&....Latihan Futsal Setiap Rabu mulai Jam 19.30-21.00 di Taman Menteng,Jakarta Pusat.....be there...be the real TRAVICERS....

Selamat datang di TRAVIC,Anda pengunjung ke-blog counter

Untuk tampilan terbaik gunakan Mozilla Firefox


Tuesday, September 18, 2007
Fenomena Turun Harga Motor Baru Murah

Menarik disimak peluncuran tipe terbaru dari Honda. Selain dilaunching dua kali dalam waktu berdekatan. Pertama, Honda Fit-X di sebuah cafe di Jakarta Selatan, 24 Agustus. Lalu Supra X 125 karbu dan Supra X 125 PGM-FI di Bandung, Sabtu, 9 September kemarin

Peluncuran motor tipe baru umumnya digunakan pabrikan untuk menaikkan harga. Dalihnya, memberikan fitur dan model terkini. Maka, kenaikan harga yang dikenakan pun dirasa wajar.

Nampaknya, tingkat persaingan yang makin tajam membuat produsen harus memberikan yang terbaik. Kualitas, fitur dan desain harga terjangkau. Value for money.

Memang memasuki kuartal kedua, penjualan cenderung membaik. Namun tidak cukup untuk menaikkan penjualan. Menurut Johanes Loman, direktur marketing PT Astra Honda Motor (AHM), pada September-Oktober ini diperkirakan permintaan motor akan naik. Terutama menjelang lebaran. Namun, kecenderungan akan kembali turun pada Desember dan memasuki Natal dan tahun baru. Jadi, sekarang waktu yang tepat untuk beli motor baru.

Langkah yang ditempuh yakni mengeluarkan produk terbaru. Namun, itu saja tidak cukup. Karenanya, pihak Honda memberikan semacam ‘diskon’ harga.

Honda Fit-X menggantikan Fit-S. Dengan beberapa penambahan. Paling kentara di bagian depan, ram cakram. Namun harga yang ditawarkan yakni Rp 10,5 juta. Beda Rp 200 ribu dibanding versi lama.

Kemudian, New Supra X 125 dan New Supra X 125 PGM-FI yang diluncurkan lewat perayaan heboh di Bandung Supermal (BSM). New Supra X 125 (pelek jari-jari) dipasangin harga Rp 13,6 juta atau Rp 500 ribu lebih murah dari versi sebelumnya.

Sementara yang pelek palang, Rp 14,6 juta (lebih murah Rp 800 ribu) Bahkan, versi injeksi yang cuma hadir dalam pilihan pelek palang, kini bisa ditebus Rp 15,7 juta atau lebih murah Rp 1 juta dari sebelumnya. yakni Rp 16,7 juta (otr Jakarta).

Johanes Loman dalam peluncuran Honda Fit-X di Jakarta dan Supra series di Bandung mengatakan harga baru ini tidak mengurangi kualitas produk. “Malah, kami menambah beberapa fitur yang ada,” jelas pria ramah ini.

Ia juga mengatakan, penurunan harga ini karena efisiensi dan penyehatan stok di pasar. Sebelum ini, jumlah stok yang ada di pasar sebanyak 300 ribu unit. “Kami kurangi menjadi 200 ribu unit. Jika 1 unit saja seharga Rp 10 juta, kami sudah mengefisienkan dana sebesar Rp 1 trilyun,” ungkapnya.

Salah seorang dealer Honda di bilangan Jakarta Barat sangat yakin akan langkah yang ditempuh PT AHM. “Kalau memang kebijakannya seperti itu, Saya yakin, motor itu akan ‘jalan’. Karena harga yang ditawarkan sama dengan berbagai penambahan fitur keren,” jelas seorang pemilik dealer yang enggan namanya disebut.

PELOPOR BEBEK INJEKSI
Penghunjung 2005 lalu, tanpa gembor-gembor PT Astra Honda Motor (AHM) melempar bebek berteknologi canggih. Namanya tentu semua masih ingat. Kalau Em-Plus sih kasih julukan Honda Susi alias Supra Injeksi.

Setelah lama nggak ada kabar, kini nongol lagi Honda Susi dengan embel-embel New alias baru. Dibilang baru karena ikut dihadirkan beberapa fitur baru. Di antaranya, lampu depan yang sudah dilengkapi visor. Juga sistem pencahayaan multi reflektor dengan bohlam ganda. Selain lebih terang, juga membuat bidang penerangan jadi lebih luas.

Sein depan didesain menyatu bareng lampu senja. Panel instrumen eletronik ikut dirancang moderen dan komplet. Juga bagasi ekstra luas yang punya daya muat 5,3 liter.

HADIR DALAM 12 PILIHAN WARNA
Honda Susi disodorkan dalam tiga kelir pilihan. Galaxy brown, cosmo black dan techno red. Juga 5 kelir pilihan untuk tipe karburator pelek CW. Power black, thunder blue, blaze red, racing white dan speed yellow. Sisanya, 4 kelir untuk versi karbu yang masih pakai pelek jari-jari. Adalah, platinum silver, royal white, laser red dan active yellow.

SKUBEK TETAP
Fenomena yang terjadi di bebek tidak berimbas pada skubek. Misalnya banderol Suzuki Skywave dan Mio Soul yang tetap lebih mahal dibanding varian sebelumnya

“Beda antara Spin 125 dengan Skywave. Kenaikan harga sekitar Rp 2 jutaan. Skywave dijual Rp 13,5 juta. Tapi fitur dan desain yang kami berikan bagus. Terbukti ketika Saya ke beberapa daerah, tingkat penerimaan konsumen cukup bagus,” pasti Wibisono, GM Marketing Roda Dua PT Indomobil Niaga International (IMNI).

Namun menurut Wibi, panggilan akrabnya, harga Skywave dengan kapasitas 125 cc dirasa masih wajar. Kenaikan harga juga terjadi pada Yamaha Mio Soul yang dijual Rp 12,5 juta. Atau lebih mahal sekitar Rp 900 ribuan dibanding versi terdahulu.

Sumber : Tabloid Motor Plus

Labels:

 
posted by TRAVIC at Tuesday, September 18, 2007 | Permalink |


0 Comments: