Google


...Hadiri Kopdar rutin TRAVIC setiap Jum'at,mulai jam 19.00 di Taman Suropati,Menteng Jakarta Pusat...&....Latihan Futsal Setiap Rabu mulai Jam 19.30-21.00 di Taman Menteng,Jakarta Pusat.....be there...be the real TRAVICERS....

Selamat datang di TRAVIC,Anda pengunjung ke-blog counter

Untuk tampilan terbaik gunakan Mozilla Firefox


Wednesday, October 31, 2007
Jas Hujan : Makin Mahal Makin Kering



Setelah lama ditunggu-tunggu, langit mulai mengucurkan air. Musim hujan di Indonesia tiba. Buat biker, saatnya sedia payung, eh jas hujan.

Bicara pelindung bodi dari kucuran air, buat biker paling pas sebenernya model two-pieces, atasan dan bawahan, celana dan baju. Model ini lebih cocok dibanding tipe ponco. Pasalnya, model two-pieces tidak berbahaya dibanding tipe ponco. Jas hujan ala ponco atau ‘Batman’ bisa berkibar dan nyangkut di kendaraan lain.

Lagipula kini jas hujan model two-pieces udah banyak yang tampil gaya. Tidak lagi berwarna gelap atau motif polos sewarna. Ada tiga contohnya. Pertama, AHRS ngeluarin jas ujan transparan kayak yang dipakai pembalap MotoGP saat hujan. Kedua macam pekerja proyek jalan punya jas hujan yang ngejreng. Ketiga, PT Mitra Jaya Mandiri Agung Perkasa bikin jas hujan bermotif wearpack tim balap MotoGP bermerek R1.

Dari sisi harga, tiga jas hujan gaya ini memang sedikit di atas yang banyak dijual. Rata-rata dilego antara Rp 100-150 ribu. “Memang lebih mahal dibanding jas hujan yang banyak dijual di pasaran. Tapi produk kita dijamin tahan air dan awet,” tegas Paulus Yudi Effendi, produsen jas hujan merek R1.

“Jas hujan transparan biasa dipakai pembalap. Karena bisa tetap terlihat nama sponsor di baju balap. Tapi untuk biker harian juga gaul karena jaket atau dalaman tetap terlihat,” timpal Asep Hendro, juragan AHRS.

Yang terakhir, jas hujan pekerja proyek. Bisa didapat di toko penjual alat pertukangan. Misalnya di pertokoan Lindeteves, Jakarta Pusat. Kelebihannya, jas model ini ngejreng banget. Dua kelir kuning dan oranye berbahan fluorecent. Jadi, saat gelap akan memantulkan sinar jika ditimpa cahaya. Cocok buat dipakai malam hari.

Nilai plus jaket hujan ketiga produk ini soal ketahanannya. Meski semuanya mengaplikasi sistem jahit pada setiap sambungan, dijamin anti-air. Sebab jahitannya dua lapis. Karena dijahit, antar sambungan juga tidak lekas koyak atau sobek. “Kita pakai bahan campuran plastik dan PVC yang lentur tapi kuat,” papar Paulus menerima pesanan produknya di nomor telp (021) 6511570 itu.

Air yang biasa masuk lewat retsleting pada jas hujan biasa pun tidak akan terjadi di tiga produk ini. Sebab, di bagian dalam dan luar retsleting dilapisi lagi bahan anti-air. Satu lagi, jas hujan yang dibikin two-pieces alias atasan dan bawahan ini dilengkapi kerudung. “Dengan begitu, meski air menetes dari helm, tidak akan masuk ke badan,” lanjut Paulus yang bermarkas di Ruko Sunter Permai Indah, Blok A, No. 22, Jakarta Utara.

Paling penting, gaya dan baju tetap kering!

Sumber : Tabloid Motor Plus
Reporter : Aries L. Susanto
Fotografer : < Dokumentasi >, Heri Riswanto, < Kontributor >



Labels:


Baca selengkapnya!  
posted by TRAVIC at Wednesday, October 31, 2007 | Permalink | 1 comments
Saturday, October 27, 2007
Trik Pasang Ban Depan



Pasang roda depan di sokbreker motor bebek tampaknya memang sepele. Apalagi kalau ngomong secara teori, pasti gampang. Tapi pada kenyataannya, justru ribet. Bahkan bila perlu minta bantuan teman sekitar kalau otak udah kehabisan akal. Aduuhhhh...!

“Itu sih kalau yang pasang tidak tahu tekniknya. Sebab begitu roda mau dipasang ke tabung sok, biasanya salah satu tabung ada yang mutar hingga sulit dimasukin poros roda. Apalagi sepatbor depan bebek nggak terikat macam motor sport. Gimana tidak kesal,” ujar Ajat Sudrajat, mekanik Suzuki Jayadi Motor, Pondok Gede, Bekasi.

Nah, biar gampang pasangnya, Ajat kasih trik cara pasang ban yang tepat dan cepat. Pokoknya dijamin tidak dongkol meski di sekiling tidak ada orang untuk dimintai bantuan.

Hal pertama yang mesti dilakukan, posisikan dulu kedua tabung sok sejajar dan mengarahkan setang lurus ke depan (gbr. 1). Berikutnya tempatkan roda depan ke sisi tabung sok kanan dan jangan lupa bos as roda dipasang.

Pastikan cakram terjepit kampas di kaliper dan posisi lubang di tabung sok, teromol dan bos teromol sejajar (gbr. 2). Kalau sudah pas, masukan poros roda perlahan sampai ujungnya muncul di lubang teromol sebelah kiri.

Ketika ujung poros muncul sedikit, langkah berikut masukan rumah gigi spidometer ke teromol. Juga sambil diikuti mengarahkan tabung sok sebelah kiri agar lubang dan nok sejajar sama posisi masuk as roda (gbr. 3).

“Lalu dengan langkah cepat, pangkal as roda ditekan hingga as benar-benar masuk dan tidak meleset. Baru deh masukan mur ke ulir dan kencangkan pakai kunci ring 17,” tutup Ajat.

Tuh kan, mesti tau dulu praktiknya.

Sumber : Tabloid Motor Plus
Reporter : Kris Julianto
Fotografer : M. David Srihanoko

Labels:


Baca selengkapnya!  
posted by TRAVIC at Saturday, October 27, 2007 | Permalink | 76 comments
Yamaha V-Ixion 2007 (Jakarta) Idea From Aussie



Ini dia salah satu anak dari Travel Agent,yaitu Bro Santo - GM Smailing Tours yang telah memodif motor Yamaha V-Ixion menjadi keren dan kebetulan diliput oleh kru Tabloid Motor Plus.
Berikut Laporannya

Santo, GM Smailing Tour, kepincut berat lihat tampang keren moge di negerinya Casey Stoner. Waktu itu, Santo memang lagi dolan ke Australia. Tak heran oleh-oleh yang dibawa pulang ke Indonesia pun buritan CBR600. “Lengkap knalpot undertail-nya. Saya kan sudah pesan V-ixion. Saya ingin tampilan segarang naked bike di Aussie,” tekad pria yang ngantor di Jl. Majapahit, Jakarta Pusat.

Enggak salah Santo datang ke Laksa Motor (LM), Pedurenan, Jakarta Selatan. Andri ‘Aming’ Aliwarga, si empunya, memang spesialis sporty look. Tangannya lincah bikin tampilan naked bike. “Saya serahkan intuisi Aming untuk berkreasi,” terang Santo.

Santo, GM Smailing Tour, kepincut berat lihat tampang keren moge di negerinya Casey Stoner. Waktu itu, Santo memang lagi dolan ke Australia. Tak heran oleh-oleh yang dibawa pulang ke Indonesia pun buritan CBR600. “Lengkap knalpot undertail-nya. Saya kan sudah pesan V-ixion. Saya ingin tampilan segarang naked bike di Aussie,” tekad pria yang ngantor di Jl. Majapahit, Jakarta Pusat.

Enggak salah Santo datang ke Laksa Motor (LM), Pedurenan, Jakarta Selatan. Andri ‘Aming’ Aliwarga, si empunya, memang spesialis sporty look. Tangannya lincah bikin tampilan naked bike. “Saya serahkan intuisi Aming untuk berkreasi,” terang Santo.

Santo, GM Smailing Tour, kepincut berat lihat tampang keren moge di negerinya Casey Stoner. Waktu itu, Santo memang lagi dolan ke Australia. Tak heran oleh-oleh yang dibawa pulang ke Indonesia pun buritan CBR600. “Lengkap knalpot undertail-nya. Saya kan sudah pesan V-ixion. Saya ingin tampilan segarang naked bike di Aussie,” tekad pria yang ngantor di Jl. Majapahit, Jakarta Pusat.

Enggak salah Santo datang ke Laksa Motor (LM), Pedurenan, Jakarta Selatan. Andri ‘Aming’ Aliwarga, si empunya, memang spesialis sporty look. Tangannya lincah bikin tampilan naked bike. “Saya serahkan intuisi Aming untuk berkreasi,” terang Santo.

KELIR SEIMBANG
Tampang keren harus seimbang dengan finishing pengecatan ciamik pula. “Saya sengaja order ke Tomy Gunawan di Pademangan, Jakarta Pusat. Dia punya sentuhan yang berkelas dengan bahan Spieshecker,” terang Santo.

Hanya 2 hari, pengerjaan dikebut. Maklum, anak buah Tomy kan perlu libur Lebaran. “Tapi, hasilnya memuaskan. Warna yang dipilih jadi menambah kesan gahar motor gue,” bangga Santo yang sering nemenin costumer-nya turkeliling negara.

MESIN PE-ER BERIKUTNYA
Tampang sudah gahar, berikutnya Santo punya rencana oprek mesin."Saya ingin larinya lebih mantap lagi. Mungkin akan bore upatau akalin injeksinya,” tutur pria ganteng ini. Saat ini Santo masih surveycari tuner yang cocok. “Kalau sudah ketemu,bongkar deh tuh mesin,” rencananya.

DATA MODIFIKASI
Ban depan Battlax 110/70-17
Ban belakang Battlax 130/70-17
Setang Kawasaki ZX6
Lampu depan Suzuki GSX600
Tangki Yamaha R6
Spidometer Koso
Footstep Yoshimura

Sumber : Tabloid Motor Plus
Reporter : Sugeng Budiarto
Fotografer : Heri Riswanto

Labels:


Baca selengkapnya!  
posted by TRAVIC at Saturday, October 27, 2007 | Permalink | 110 comments
Thursday, October 25, 2007
Bikin Halus Starter Honda Vario



Dibanding skubek lain, bunyi starter elektrik Honda Vario memang kasar. Nggak sedikit pemakainya mengeluhkan persoalan ini. Beda dengan Kuntarto Rahmat dari Honda Vario Club (HVC). Doi coba cari solusi agar suara starter halus didengar.

Pokoknya jadi nyes banget. “Pas dicoba distarter orang PT Wahana Makmur Sejati (main-dealer Honda untuk wilayah Jakarta-Tangerang) pun heran. Suaranya halus, beda dengan Vario lain,” cerita skubeker akrab disapa Coen itu.

Caranya gampang. Manfaatkan isolasi yang biasa dipakai nyambung pipa paralon. Bisa juga pakai karet tipis semacam ring. Karet bisa bikin sendiri atau beli jadi. “Lebih bagus dan rapi pakai sil karet. Tebal sil nggak lebih dari 0,5 mm,” cocor Coen.

Nah, peranti tadi dipasang di as starter. Makanya ukuran disesuaikan sama besar as starter. Dibutuhkan dua sil (gbr. 1). Yaitu, untuk bagian atas as dan bawah. Diameter atas lebih besar dan bawah karena diameternya lebih kecil. Pula karena as-nya juga kecil.

Caranya, bongkar dulu motor starter Vario (gbr. 2). Setelah dilepas semua, susun kembali dengan menambahkan dua sil tadi. Cara merangkainya, biar tidak salah pasang, lihat skema (gbr. 3). Salnjutnya, pasang kembali tutup motor starter.

Untuk yang pakai isolasi khusus paralon, cara pasangnya sama seperti di sil. Lilitkan pada kedua bagian yang dipasangi sil tadi. Tapi, memang kurang rapi. Jadi, mending pakai sil aja kali ya!

Sumber : Tabloid Motor Plus
Reporter : Tining Syamsuriah
Fotografer : Heri Riswanto, Heri Riswanto

Labels:


Baca selengkapnya!  
posted by TRAVIC at Thursday, October 25, 2007 | Permalink | 77 comments
Tuesday, October 23, 2007
Sebelum Ganti AKi

Kesal dan jengkel begitu mengalami aki rusak. Starter elektrik tidak berfungsi dan CDI rawan jebol. Makin dongkol lagi begitu melihat harga aki sekarang. Naiknya makin nggak ketulungan. Ribetnya lagi, baru saja ganti aki, eh langsung jebol.

Berawal dari masalah diakhiri dengan masalah. Pusing tujuh keliling. Nah, masalah ini jangan sampai terjadi. Ada hal-hal yang mesti diperhatikan sebelum ganti aki. “Pertama dicek regulator atau kiproknya dulu,” jelas Wilianto Husada, division head PT Indomobil Bhupala, distributor aki Indobatery dan Maxima.

Pastikan regulator masih berfungsi. Jangan-jangan aki yang lama rusak juga lantaran regulator yang ngaco. Umpan arus listrik yang kelewat gede dari sepul tidak dibendung regulator, akibatnya aki tidak tahan dan jebol.
Kalau sudah begini, ganti aki barupun pasti jebol lagi. Apalagi aki kering, lebih sensitif dari aki basah. Kalau aki basah, sebelum jebol ditandai dengan cepat abisnya air aki. Setelah air menguap abis, diikuti aki koit.

“Nah, di aki kering tidak begitu. Begitu regulator atau kiprok rusak, aki tidak memberi sinyal mau mampus. Tahu-tahu langsung wafat,” jelas Wili yang mewanti juga memohon hati-hati bagi yang mau ganti aki.

Untuk itu, sebelum ganti aki wajib hukumnya minta kepada mekanik untuk mengecek regulator atau kiprok terlebih dahulu. Lebih baik rewel sedikit ketimbang harus keluar biaya dua kali. Bener kan?

Jangan lupa juga beli regulator atau kiprok yang asli. Sebab yang imitasi rawan jebol. Harga ori hampir mencapai Rp 100 ribu. Sedang nomor dua sekitar Rp 36 ribu. Ini pun cepat jebol dan aki bakal jebol juga.

Kedua, perhatikan ampere aki. Sebab banyak yang kepingin ganti tipe basah dengan model kering. Repotnya, aki kering untuk bebek banyak tersedia 3 ampere. Begitu dipasang di bebek, aki basah yang standarnya 5 ampere, aki kering 3 ampere bisa mati.

Untuk itu kudu jeli melihat ampere. Kalau ternyata susah melacak aki kering 5 ampere yang tersedia di bengkel resmi, coba cari yang aftermarket. Seperti buatan Maxima atau Indobatery. Maaf ini bukan promosi, sebab aki ini terjamin baru. Daripada beli buatan Cina yang tidak pasti.

Sumber : Tabloid Motor Plus
Reporter : Aong Cangkol Ulinnuha

Labels:


Baca selengkapnya!  
posted by TRAVIC at Tuesday, October 23, 2007 | Permalink | 74 comments
Monday, October 22, 2007
Touring Halal Bihalal,10-11 November 2007

Walaupun lebaran sudah lewat namun suasana silahturahmi antar keluarga besar TRAVIC akan terus dijaga.
Salah satunya dengan mengadakan " Touring Halal Bihalal " untuk lebih memperkuat ikatan " BROTHER HOOD " antar sesama TRAVICERS dan keluarga.
Dan acara tersebut akan dilaksanakan :

Tanggal : 10 - 11 November 2007
Tempat : Villa Manis,Tugu - Puncak,Jawa Barat

Untuk biaya pendaftaran dipungut biaya sebesar Rp.70.000/orang.Dan sudah bisa dibayar mulai hari ini melalui rekening :

BCA 0120125753 A/N SHANTI MAHARKESRI

Bagi yang sudah melakukan pembayaran melalui transfer harap konfirmasi kembali ke Bendahara TRAVIC,melalui :

YM = septie_keren
HP = 08129511878

Atau pada saat kopdar setiap Jum'at malam di Taman Suropati langsung melalui Bendahara TRAVIC ( Sis Septie )

Ikuti terus informasi selanjutnya melalui milis atau http://travic.blogspot.com


Labels:


Baca selengkapnya!  
posted by TRAVIC at Monday, October 22, 2007 | Permalink | 73 comments
Monday, October 08, 2007
Titik Rawan Jalur Mudik di Pulau Jawa

Lebaran makin dekat, ritual mudikpun harus dihadapi. Bagi yang ingin mengendarai kendaraan pribadi, sebaiknya berhati-hati jika melintasi titik-titik rawan kemacetan yang perlu diwaspadai.
Beberapa titik-titik rawan kemacetan yang perlu diwaspadai, titik rawan itu bisa berupa pasar tumpah, perlintasan sebidang, terminal, dan jalur alternatif.

Inilah beberapa titik rawan menurut data dari Departemen Perhubungan :
Wilayah Cilegon dan Serang
1. Penyeberangan Merak-Bakauheni
2. Jalan Alternatif Merak-Bojonegara-Serang Timur
3. Ujung Fly Over
4. Penanganan Kantong-kantong parkir
5. Simpang Gerem
6. Jalur Wisata Serang-Anyer
7. Terminal Merak
8. Ruas Cilegon Merak (Cilegon Supermall, Pusat Pembelanjaan Matahari)
9. Ruas Jalan Tangerang-Serang (pasar tumpah, pabrik)
10. Pasar Ciruas
11. Pasar Kragilan
12. Pasar Gembong
13. Persimpangan Asem
14. Persimpangan Cilegon

Wilayah Karawang, Purwakarta, Subang
1. Ujung Tol Cikopo
2. Simpang Jomin
3. Simpang Sadang
4. Jalur Alternatif Sadang-Subang-Pamanukan
5. Ruas Tol Jakarta-Cikampek
6. Jalur Wisata Ciater atau Tangkuban Perahu, Lembang
7. Pasar Sukamandi, Sukra
8. Pasar Ciasem

Wilayah Indramayu, Cirebon, Majalengka
1. Pasar Gebang
2. Pasar Patrol
3. Pasar Kandanghaur
4. Pasar Tegal Gubuk
5. Pasar Karang Ampel
6. Pasar Kertasemaya
7. Pasar Bulakamba
8. Simpang Lohbener
9. Simpang Kadipaten
10. Simpang Cijelag
11. Jalur alternatif Subang-Cikamurang-Cijelag
12. Jalur alternatif Kadipaten-Jatitujuh-Jatibarang
13. Terminal Cirebon

Wilayah Bogor, Cianjur, Sukabumi
1. Jalur alternatif Jonggol-Cianjur
2. Jalur wisata Puncak
3. Jalur alternatif Ciawi-Sukabumi-Cianjur
4. Pasar Caringin, Cicurug, Cibadak
5. Simpang Ciawi

Wilayah Bandung, Sumedang, Garut
1. Padalarang
2. Ruas Sumedang-Cileunyi
3. Ruas tol Purbaleunyi
4. Simpang-Cileunyi
5. Pasar Pabrik Kahatex dan sekitarnya
6. Ruas Cileunyi-Nagrek
7. Perlintasan sebidang Cicalengka dan Nagrek
8. Terminal Cicaheum
9. Jalur alternatif Wado-Malangbong
10. Daerah rawan longsor pada ruas jalan Ciamis-Kawali km 148 Bandung atau 4 Kawali
11. Pintu tol Pasteur-Sarijadi-Pasopati

Wilayah Brebes, Tegal, Bumiayu
1. Pasar Surodadi antara Tegal-Pemalang
2. Jalur altrernatif Tanjung-Ketanggungan-Prupuk
3. Pada Km 12 Ketanggungan, terdapat pasar Larangan yang berpotensi menyebabkan kemacetan
4. Perlintasan sebidang berpintu 53 Prupuk pada pertigaan Cirebon-Tegal-Prupuk
5. Perlintasan sebidang berpintu 293 Karang Sawah-Prupuk
6. Pada pertigaan jalan lingkar Bumiayu, dari arah Purwokerto, terdapat terminal yang telah melebihi kapasitas, sehingga banyak kendaraan angkutan umum yang ngetem di pertigaan
7. Teminal Purwokerto
8. Terminal Tegal
9. Km 14 Tegal , ruas jalan Tegal-Pekalongan (dari 4 lajur atau 2 lajur menjadi 2 lajur, 2 jalur sepanjang 10 kilometer)

Wilayah Banyumas, Kebumen, Purworejo
1. Hambatan keluar masuk kendaraan ke SPBU dan rumah makan
2. Ruas Kebumen-Gombong (rawan banjir)
3. Perlintasan sebidang Bayan, Purworejo Km Yogya 71, Km Yogya 94, Km Yogya 118 Kebumen, Km Yogya 172 Sumpiuh, dan Sampang Km Purwokerto Banyumas, Buntu
4. Wangon-Batas Jawa Barat, terdapat lokasi rawan longsor yaitu di daerah Prompong dan Karapyak Km Purwokwrto 40 dan 46 dan daerah banjir di Lumbir
5. Daerah rawan longsor Bumiayu-Jatibarang
6. Ruas Bumiayu-Ajibarang-Wangon (rawan longsor)

(Berbagai Sumber/detik.com)


Labels:


Baca selengkapnya!  
posted by TRAVIC at Monday, October 08, 2007 | Permalink | 79 comments
Tip Mudik dengan Sepeda Motor

Buat TRAVICERS yang sebentar lagi akan mudik,salah satunya Bro Djawier.Ada baiknya untuk menyimak tips berikut ini agar perjalanan aman dan nyaman hingga sampai di kampung halaman dan dapat berkumpul dengan keluarga untuk berlebaran.

Mudik menggunakan sepeda motor bisa menjadi sesuatu yang menyenangkan, tapi bila tidak disiapkan dengan baik maka mudik dengan menggunakan sepeda motor bisa juga menjadi malapetaka, berikut kiat-kiat yang bisa dilakukan pemudik yang akan menggunakan sepeda motor.

Berikut ini beberapa langkah persiapan Mudik yang aman dengan sepeda motor

Siapkan Mental Anda

Bisa jadi menggunakan sepeda motor adalah alternative terakhir anda untuk mudik, jika memang demikian buat senang perasaan anda, hilangkan beban, perasaan was-was, kekhawatiran yang berlebihan, bangun perasaan didalam jiwa bahwa mudik dengan sepeda motor itu kegiatan yang menyenangkan.

Siapkan Pengetahuan anda

Perluas pengetahuan anda tentang rencana mudik yang akan dilaksanakan, meliputi kondisi rute, kondisi sepeda motor dan informasi lainnya yang berkaitan dengan mudik, Peta mudik berikut informasi tambahan lain biasanya terbit di Koran-koran Nasional H-7 s.d H-3

Siapkan Fisik Anda

Istirahat yang cukup sebelum anda pergi, hindari minum obat-obatan yang membuat anda ngantuk dan lemah,

Untuk memiliki waktu istirahat yang cukup sebelum pergi, lakukan persiapan mudik secara bertahap, dan terencana.

Siapkan Sepeda Motor Anda

Cara yang singkat dan pasti adalah membawa sepeda motor anda kebengkel terpercaya, sampaikan ke mekanik bahwa motor tersebut akan dibawa oleh anda sebagai alat transportasi mudik, sebaiknya lakukan pemeriksaan dan perbaikan 1 minggu sebelum dipakai mudik, sehingga anda memiliki waktu yang cukup untuk beradaptasi kembali dengan motor anda terutama jika ada perbaikan lanjutan. Pastikan kelengkapan standar motor berfungsi dengan baik, kaca spion, sistim kelistrikan ( CDI, Head lamp, Sign lamp, horn, Fuse system ), sistim pengereman ( Kanvas rem, minyak rem, kabel rem ) , sistim penggerak ( kopling, gear, ban, rantai dll ) dan Chasis

“Pack” barang bawaan anda dengan baik

Pada umumnya sepeda motor tidak dirancang untuk membawa banyak beban, tetapi jika kita terpaksa membawa barang untuk bepergian jauh kita harus memperhatikan sisi keselamatan didalam mengendarai sepeda motor, pada prinsipnya barang yang kita bawa harus tidak mengurangi kemampuan kita didalam mengendalikan sepeda motor dan lalu lintas sekitar dan memenuhi aturan lalu lintas yang ada,

Usahakan mengatur beban kearah depan sepeda motor- tempatkan beban diatas, didepan sumbu belakang, mengikat beban dibagian belakang sumbu sepeda motor akan menambah pusat gravitasi motor yang mempengaruhi cara motor mengerem dan berbelok, kemudian atur penempatan beban secara merata.

Kami sarankan menyimpan barang yang akan dibawa pada tempat yang khusus didesign untuk membawa barang, seperti Tail Box, side box, maupun Tank bag, jika menggunakan dus usahakan dus tersebut terikat kuat, diatas sadel motor dan tidak mempengaruhi posisi pengendara sepeda motor.

Dalam hal tali menali barang di motor, Tali cenderung meregang dan simpul menjadi longgar, untuk itu gunakan tali yang baik yang tidak terpengaruh oleh panas matahari serta memiliki daya cengkeram yang baik seperti tali elastis atau jaring.

Pada prinsipnya semua barang boleh kita bawa asal tidak melebihi kemampuan sepeda motor dan tidak melanggar hukum, tetapi sangat disarankan untuk tidak membawa barang barang cair dan yang mudah terbakar.

Alat Pelindung Diri ( APD ) dan perlengkapan standar

Gunakan APD yang sesuai, Safety Helmet yang layak pakai, sarung tangan ( setidaknya bawa 2 pasang ), jaket yang nyaman untuk menahan terpaan angin, pilihlah warna jaket yang cerah dan memantulkan cahaya sehingga mudah dilihat pada malam hari, kemudian celana panjang dari bahan jeans, Jas hujan dan sepatu yang menutupi tumit, Selanjutnya dokumen yang diperlukan, obat-obatan yang menjadi kebutuhan pribadi, suplemen, obat tetes mata, obat penghilang rasa pegal dan obat pusing kepala kemudian bawa juga tool kit standar, dan spare part standar seperti Busi, bolham lampu, kabel kopling, kabel gas, dll.

Berdoa

Kita tidak pernah tahu apa yang akan terjadi, selalu ada kekuatan dari Yang Maha Kuasa untuk mengatur itu semua, berdoalah sebelum berangkat agar Yang Maha Kuasa senantiasa melindungi perjalanan kita.

Beristirahat

Jika anda merasa ngantuk dan letih jangan paksakan diri untuk terus melaju, ngantuk dan letih adalah “early warning “ dari sistim kebugaran badan kita yang meminta untuk beristirahat, tidak ada cara yang paling efektif selain beristirahat, banyak kasus kecelakaan terjadi karena pengendara sepeda motor memaksakan diri tetap melaju, diantaranya karena merasa sudah dekat dengan tujuan, atau sudah mengkonsumsi minuman yang mengandung caffeine / taurine.

Beristirahatlah setelah maksimum 3 jam nonstop perjalanan anda, beristirahat kurang dari 3 jam setelah perjalanan akan lebih baik, bagaimanapun juga anda bukan seorang pe-rally profesional, bukalah helm, kendorkan semua ikatan seperti sarung tangan, ikat pinggang, sepatu, lakukan olah raga ringan, dan hirup udara sebanyak-banyaknya. Lakukan juga pemeriksaan terhadap Sepeda motor anda, seperti rantai, baut-baut pada poros ban, tekanan angin pada ban dan jumlah oli. Manfaatkanlah pos-pos mudik yang banyak didirikan disepanjang jalur mudik, saat beristirahat anda dapat juga berkomunikasi dengan anggota keluarga lainnya sehingga mereka tahu kondis dan posisi anda.

Jangan Memaksakan Diri

Selama perjalanan, terapkan cara mengendarai sepeda motor sewajar mungkin yang anda bisa lakukan, jangan memaksa diluar batas kemampuan anda, memaksakan memacu sepeda motor diluar batas kemampuan bisa terjadi karena ingin cepat sampai, atau terprovokasi oleh keadaan, dan ini sangat berbahaya.

Pastikan anda memiliki pandangan yang jelas dan luas saat memasuki suatu kondisi jalan jangan berspekulasi

Atur Penumpang Anda

Jika anda membawa penumpang, beri tahu kepada penumpang agar bisa “sejiwa” dengan anda, tidak banyak bergerak, tidak menurunkan kaki dari foot step walaupun sepeda motor sedang berhenti sejenak di lampu merah atau ditengah kemacetan. Posisikan penumpang anda kearah depan dari as ban belakang, artinya penumpang harus sedekat mungkin dengan pengendara.

Sampai di tujuan

Periksa kembali kondisi sepeda motor anda catat kejadian dan kondisi rute yang telah dilalui, lakukan persiapan yang sama untuk kembali ke kota asal.

(Berbagai Sumber/Detik.com)

Labels:


Baca selengkapnya!  
posted by TRAVIC at Monday, October 08, 2007 | Permalink | 73 comments
Saturday, October 06, 2007
Oli dan Bensin Basi - Cermati Sebelum Ditinggal

Basi alias kadaluarsa taunya enggak cuma bersangkut paut dengan obat atau makanan saja. Kalau obat kadaluarsa harus dibuang, makanan basi kadang masih dihangatkan lagi. Tapi, bagaimana dengan oli dan bensin yang basi?

Wah ini yang mesti kudu dipahami benar dan benar dipahami. Kemungkinan bisa terjadi saat motor ditinggalkan dalan jangka waktu lama. Ya, seperti mudik Lebaran sekarang ini misalnya.

“Kalau oli sudah masuk ruang mesin dan pernah dihidupkan, maka akan bisa basi karena komposisi cairannya sudah berubah,” kata Wilver Manurung, Manager After Sales Service, PT IndoJakarta, main dealer Suzuki di Jakarta.

Beda dengan oli yang masih dalam kemasan dan belum pernah dibuka, maka tidak akan basi. Hampir sependapat dengan Wilver adalah Lucky Handari dari Shell. “Basi atau kadaluarsa itu disebut dengan istilah teroksidasi. Atau oli tadi sudah masuk katagori rusak dan sudah tidak layak pakai,” lanjut Lucky.

Sebenarnya apa saja sih yang membuat oli basi? Pria yang mempunyai posisi Technical Service Engineer di Shell ini kasih tiga hal yang biasanya menyebabkan basi tadi. “Yang pertama panas, kedua udara dan ketiga terkontaminasi zat-zat lain,” terangnya.

Terlebih suhu panas apalagi sampai ekstrem akan cepat sekali merusak oli. “Apalagi karena kita tinggal di wilayah tropis, panas di mesin juga melebihi di negara yang punya 4 musim,” timpal Wilver.

Sedang udara bisa masuk melalui saluran udara yang memang ada di semua mesin motor, baik 2-tak maupun 4-tak. Begitu juga dengan kontaminasi zat lain, sangat mungkin masuk ketika motor dicuci dan air sabun ikut terdorong ke ruang mesin saat disemprot dengan kompresor.

“Oli yang sudah teroksidasi itu biasanya terlihat lebih kental dan berwarna hitam,” terang Lucky yang pasti paham betul soal pelumas karena bekerja di Shell.

Nah, buat yang mau mudik ada tips ringan nih. Kalau mudiknya tidak terlalu lama bisa mengganti oli dulu sebelum pulkam alias pulang kampung.

Begitu kembali dari mudik, motor jangan langsung dihidupkan. Sebaiknya disela atau diengkol dulu 5 kali tanpa menghidupkan kunci kontak. Setelah itu baru dihidupkan atau distarter. Kenapa? Karena saat motor ditinggalkan takutnya oli beku atau mengental dan belum naik. Ini mengakibatkan tergoresnya komponen mesin. Atau bisa juga langsung ganti oli begitu balik dari mudik.

BENSIN JUGA BISA BASI
Bagaimana dengan bensin? “Bensin itu juga bisa basi jika lama ditinggalkan di tangki,” kata Hasan Basri dari Hasan Motor. Bensin basi mempunyai ciri warna yang berubah menjadi cokelat dan bau menyengit.

“Itu enggak perlu waktu lama kok, 3 hari saja dibiarkan motor diam, pasti bensinnya basi,” lanjut lelaki Betawi ini lagi.

Efek dari bensin basi ini adalah motor jadi susah dihidupkan. “Susah hidup itu karena kotoran yang mengendap menutupi jalur bensin, karburator juga akan jadi penuh kotoran,” tambah pria yang ngebengkel di wilayah Kelapa Dua, Kebon Jeruk, Jakarta Barat ini.

Hasan coba kasih saran buat yang mau meninggalkan motor saat lebaran nanti. “Tangki jangan dibiarkan kosong karena malah bisa menimbulkan karat. Tapi begitu pulang dari kampung harus segera dikuras,” pesannya.

Sumber : Tabloid Motor Plus

Labels:


Baca selengkapnya!  
posted by TRAVIC at Saturday, October 06, 2007 | Permalink | 74 comments
Thursday, October 04, 2007
Masuk Jalur Bus Way...Didenda...50 Juta...

Peringatan nih buat par Bikers yang masih doyan masuk jalur Bus Way....

Jakarta - Jalur Transjakarta (busway) ada harapan steril dari serobotan kendaraan roda dua atau lebih pada tahun depan. Pemprov DKI Jakarta baru saja memiliki aturan baru yang mendenda para penyerobot.

Aturan baru itu adalah Raperda Ketertiban Umum yang disetujui DPRD DKI Jakarta menjadi Perda pada pada Senin 10 September kemarin.

Dalam Bab II pasal 2 (7) Perda tersebut, tertulis: "Kendaraan bermotor roda dua atau lebih dilarang memasuki jalur busway."

Sanksi bagi pelanggar aturan tersebut dimuat pada Bab XIV pasal 61 (3) yaitu "...dikenakan acaman pidana kurungan paling singkat 30 (tiga puluh) hari dan paling lama 180 (seratus depalan puluh) hari atau denda paling sedikit Rp 5.000.000 (lima juta rupiah) dan paling banyak Rp 50.000.000 (lima puluh juta rupiah)."

Hukuman ini juga diberlakukan pada mereka yang nekat membongkar trotoar dan memasang jalur pemisah, rambu-rambut lalu lintas, pulau-pulau jalan dan sejenisnya; mengangkut bahan berbahaya dan beracun, bahan yang mudah terbakar, dan/atau bahan peledak dengan menggunakan alat angkutan yang terbuka, dan sejumlah pasal lainnya.

Perda ini baru berlaku efektif tahun depan setelah sebelumnya dilakukan sosialisasi sedikitnya 4 bulan ke depan.

Pada Juli lalu, rapat Muspida menyepakati bahwa busway hanya untuk Transjakarta saja. Polantas atau pun petugas Dishub diperkenankan memasukkan kendaraan non-Transjakarta ke busway bila ada keadaan darurat seperti banjir dan demonstrasi. Macet yang biasa terjadi pada jam berangkat-pulang kerja tidak masuk kategori 'kondisi darurat'. (nrl/nvt)

Sumber : Detik.com

Labels:


Baca selengkapnya!  
posted by TRAVIC at Thursday, October 04, 2007 | Permalink | 74 comments
Tuesday, October 02, 2007
Gir Spidometer - Dirawat Biar Akurat



Di buku panduan perawatan memang tidak tertera aturan kapan waktunya gir spidometer itu diperiksa. Meski begitu, peranti ini jangan sesekali diacuhkan. Itu berdasarkan prinsip kerja gir spidometer yang berputar, untuk menggerakan jarum dan odometer di dalam panel.

“Kalau kurang pelumas dan kering, kerjanya juga nggak maksimal memberi informasi soal kecepatan maupun jarak tempuh. Kelamanan, antara gir yang menggerakan dan gir yang digerakan pun rawan terkikis. Nah, kalau sudah begitu harus diganti. Repotnya jarang dan mahal pula,” buka Tasep Abidin, mekanik resmi Suzuki Joglo, Jakarta Barat.

Hal lain penyebab gir spidometer mengalami kekeringan, selain kurang perhatian juga sering masuknya air ke dalam as roda. Kalau yang ini sih akibat sil di teromol atau as roda sudah tidak fleksibel menahan air.

Maka untuk menghindari gir dari bahan baja tuang ini terkikis habis, saran Tasep lebih baik sering diberi pelumas bentuk gel spek multi grade alias tahan panas dan tidak mudah encer (gbr. 1).

Lakukan cara itu pada saat cek atau merawat roda. Seperti ketika mau ganti ban luar atau pada saat pelek hendak disetel. Proses yang harus dilakukan adalah melepas roda depan. Caranya, mengendurkan mur pakai kunci ring 17. Lalu tarik as roda keluar sampai pelek, bos kanan-kiri dan rumah gir spidometer terpisah.

Kemudian perhatikan kondisi rumah gir spidometer. Kalau masih ada gemuk dan sedikit kotor, baiknya dicuci pakai minyak atau cairan pembersih sampai tidak ada kotoran dan gir lancar berputar (gbr. 2).

Lanjut melumasi gir spidometer secukupnya. Baik di sangkar juga di kabel (gbr. 3). “Kalau sudah cukup, jangan lupa pastikan kondisi sil seputar as roda apakah masih layak. Sebab kalau sudah keras air gampang masuk,” wanti mekanik praktik di Jl. Joglo Raya, No. 88, Kembangan, Jakarta Barat itu.

Sumber : Tabloid Motor Plus

Labels:


Baca selengkapnya!  
posted by TRAVIC at Tuesday, October 02, 2007 | Permalink | 11 comments
Cuti Bersama Lebaran 12 Sampai 19 Oktober

Jakarta-RoL -- Berdasarkan keputusan bersama Menteri Agama, Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi, dan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara ditetapkan cuti bersama lebaran mulai tanggal 12 sampai 19 Oktober 2007.

Keputusan bersama yang dikeluarkan di Jakarta, Senin (1/10), menyebutkan bahwa cuti bersama sebelum dan sesudah Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1428 Hijriah tanggal 13-14 Oktober 2007 yakni tanggal 12, 15, 16, 17, 18, dan 19 Oktober.

Dalam perubahan keputusan bersama tersebut dijelaskan, unit kerja satuan organisasi yang berfungsi memberikan pelayanan langsung kepada masyarakat di tingkat pusat dan daerah, diminta untuk mengatur penugasan karyawan pada hari libur nasional dan cuti bersama yang ditetapkan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Sejumlah unit kerja satuan organisasi yang berfungsi memberikan pelayanan dan mencakup kepentingan masyarakat luas tersebut, seperti rumah sakit/pukesmas, perbankan, pelayanan telekomunikasi, listrik, air minum, pemadam kebakaran, keamanan, perhubungan, dan ketertiban serta bidang industri.

Disebutkan pula, cuti bersama menyambut hari libur Hari Raya Idul Adha, Kamis tanggal 20 Desember 2007 serta sebelum dan sesudah Natal, selasa 25 Desember 2007, yakni tanggal 21, 24, dan 26 Desember 2007.

Sedangkan menyambut Tahun Baru 2008, Selasa tanggal 1 Januari 2008, ditetapkan tanggal 31 Desember sebagai cuti bersama. antara
is.

Sumber : Republika Online

Labels:


Baca selengkapnya!  
posted by TRAVIC at Tuesday, October 02, 2007 | Permalink | 76 comments
Monday, October 01, 2007
Touring Halal Bihalal,3-4 November 2007

Setelah sekian lama TRAVIC tidak mengadakan touring,kembali akan mengadakan touring,yang sekaligus sebagai acara halal bihalal keluarga besar TRAVIC.
Sesuai dengan hasil pertemuan pada saat kopdar tanggal 28 September 2007,ditetapkan touring akan dilaksanakan pada tanggal 3-4 November 2007,dengan tujuan Puncak.

Mengenai masalah tempat yang dipuncak kita lebih mengutamakan tempat seperi villa,yang mempunyai banyak kamar dan halaman yang luas buat berkumpul untuk membuat suatu acara.

Untuk itu TRAVIC membuat suatu diskusi terbuka untuk membahas masalah Touring tersebut,kami membuka sebuah forum,jika ada yang ingin usul atau saran yang tentunya berguna.

Untuk saran dan usul dimohon untuk tidak lewat milis,tapi langsung di FORUM TRAVIC yang sudah disediakan :

http://travic.forumotion.com/Touring-f2/Touring-Halal-Bihal3-4-November-2007-t19.htm

Kesuksesan acara touring tersebut ada ditangan kita bersama.

Labels:


Baca selengkapnya!  
posted by TRAVIC at Monday, October 01, 2007 | Permalink | 74 comments