Google


...Hadiri Kopdar rutin TRAVIC setiap Jum'at,mulai jam 19.00 di Taman Suropati,Menteng Jakarta Pusat...&....Latihan Futsal Setiap Rabu mulai Jam 19.30-21.00 di Taman Menteng,Jakarta Pusat.....be there...be the real TRAVICERS....

Selamat datang di TRAVIC,Anda pengunjung ke-blog counter

Untuk tampilan terbaik gunakan Mozilla Firefox


Wednesday, October 31, 2007
Jas Hujan : Makin Mahal Makin Kering



Setelah lama ditunggu-tunggu, langit mulai mengucurkan air. Musim hujan di Indonesia tiba. Buat biker, saatnya sedia payung, eh jas hujan.

Bicara pelindung bodi dari kucuran air, buat biker paling pas sebenernya model two-pieces, atasan dan bawahan, celana dan baju. Model ini lebih cocok dibanding tipe ponco. Pasalnya, model two-pieces tidak berbahaya dibanding tipe ponco. Jas hujan ala ponco atau ‘Batman’ bisa berkibar dan nyangkut di kendaraan lain.

Lagipula kini jas hujan model two-pieces udah banyak yang tampil gaya. Tidak lagi berwarna gelap atau motif polos sewarna. Ada tiga contohnya. Pertama, AHRS ngeluarin jas ujan transparan kayak yang dipakai pembalap MotoGP saat hujan. Kedua macam pekerja proyek jalan punya jas hujan yang ngejreng. Ketiga, PT Mitra Jaya Mandiri Agung Perkasa bikin jas hujan bermotif wearpack tim balap MotoGP bermerek R1.

Dari sisi harga, tiga jas hujan gaya ini memang sedikit di atas yang banyak dijual. Rata-rata dilego antara Rp 100-150 ribu. “Memang lebih mahal dibanding jas hujan yang banyak dijual di pasaran. Tapi produk kita dijamin tahan air dan awet,” tegas Paulus Yudi Effendi, produsen jas hujan merek R1.

“Jas hujan transparan biasa dipakai pembalap. Karena bisa tetap terlihat nama sponsor di baju balap. Tapi untuk biker harian juga gaul karena jaket atau dalaman tetap terlihat,” timpal Asep Hendro, juragan AHRS.

Yang terakhir, jas hujan pekerja proyek. Bisa didapat di toko penjual alat pertukangan. Misalnya di pertokoan Lindeteves, Jakarta Pusat. Kelebihannya, jas model ini ngejreng banget. Dua kelir kuning dan oranye berbahan fluorecent. Jadi, saat gelap akan memantulkan sinar jika ditimpa cahaya. Cocok buat dipakai malam hari.

Nilai plus jaket hujan ketiga produk ini soal ketahanannya. Meski semuanya mengaplikasi sistem jahit pada setiap sambungan, dijamin anti-air. Sebab jahitannya dua lapis. Karena dijahit, antar sambungan juga tidak lekas koyak atau sobek. “Kita pakai bahan campuran plastik dan PVC yang lentur tapi kuat,” papar Paulus menerima pesanan produknya di nomor telp (021) 6511570 itu.

Air yang biasa masuk lewat retsleting pada jas hujan biasa pun tidak akan terjadi di tiga produk ini. Sebab, di bagian dalam dan luar retsleting dilapisi lagi bahan anti-air. Satu lagi, jas hujan yang dibikin two-pieces alias atasan dan bawahan ini dilengkapi kerudung. “Dengan begitu, meski air menetes dari helm, tidak akan masuk ke badan,” lanjut Paulus yang bermarkas di Ruko Sunter Permai Indah, Blok A, No. 22, Jakarta Utara.

Paling penting, gaya dan baju tetap kering!

Sumber : Tabloid Motor Plus
Reporter : Aries L. Susanto
Fotografer : < Dokumentasi >, Heri Riswanto, < Kontributor >



Labels:

 
posted by TRAVIC at Wednesday, October 31, 2007 | Permalink |


1 Comments:


At Tuesday, March 31, 2009, Anonymous Anonymous

coba mampir ke http://www.raincoatcorner.co.nr/
bisa sablon nama club juga.