Monday, June 02, 2008
Touring ke Guci,Tegal
Rutinitas wajib sebagai biker kembali akan dijalankan TRAVICERS,yaitu touring.Dimana untuk touring kali ini TRAVIC akan menuju kawasan wisata yang ada di daerah Guci,Tegal yang terkenal dengan wisata alam dan makanan khasnya.
Tegal....siapa yang tidak kenal dengan tegal,khususnya di Jakarta yang terkenal dengan Warteg (Warung Tegal).
Tegal terkenal dengan teh pocinya. Tehnya kental dan manis. Pocinya (penuang air yang terbuat dari tanah liat) menambah kenikmatan tersendiri. Tapi kota ini juga punya kebanggaan lain: objek wisata Guci. Ibarat poci, air hangat mengalir deras dari ujungnya, terus-menerus, tanpa henti.
Anda bisa merasakan kehangatan airnya yang dipercaya bisa menyembuhkan penyakit. Yang paling banyak didatangi pengunjung adalah Pemandian Pancuran 13 yang memang memiliki pancuran berjumlah tigabelas buah, karena tak bayar. Selain itu, Anda juga bisa berendam di pancuran tujuh. Di pancuran ini, penduduk desa Guci juga sering mandi entah untuk keperluan mencari berkat maupun untuk menyembuhkan penyakit seperti rematik, koreng atau penyakit kulit lain.
Di Guci ada sekitar 10 air terjun yang terdapat di daerah Guci. Di bagian atas pemandian umum pancuran 13, agak jauh sekitar satu kilometer, terdapat air terjun dengan air dingin bernama Air Terjun Jedor. Dinamai begitu karena dulu tempat di sekitar air terjun setinggi 15 meter itu adalah milik seorang Lurah yang bernama Lurah Jedor. Sambil jalan-jalan menikmati pemandangan pepohonan pinus, Anda dapat merasakan kesejukan daerah ini.
Kalau Anda capai dan merasa tidak berminat untuk jalan-jalan, Anda dapat menyewa kuda untuk berkeliling dan melihat air terjun. Cukup dengan uang Rp 15.000 Anda dapat menikmati pemandangan tanpa merasa lelah dan sekaligus bisa belajar menunggang kuda.
Objek wisata ini biasanya ramai dikunjungi pada malam Jumat Kliwon. Banyak orang yang ngalap berkah. Konon, kalau mandi pada jam dua belas malam dengan memohon sesuatu, permohonan apapun akan dikabulkan. Kepercayaan ini sudah turun-temurun.
Sahibul hikayat, air panas Guci adalah air yang diberikan Walisongo kepada orang yang mereka utus untuk menyiarkan agama Islam ke Jawa Tengah bagian barat di sekitar Tegal. Karena air itu ditempatkan di sebuah guci (poci), dan berkhasiat mendatangkan berkat, masyarakat menyebut lokasi pemberian air itu dengan nama Guci. Tapi karena air pemberian wali itu sangat terbatas, pada malam Jumat Kliwon, salah seorang sunan menancapkan tongkat saktinya ke tanah. Atas izin Tuhan, mengalirlah air panas tanpa belerang yang penuh rahmat ini. Nah, Sampai saat ini, setiap malam Jumat Kliwon, banyak orang datang dan mandi di tempat pemandian air panas ini untuk mendapat berkah.
Bila Anda ingin merasa puas berkeliling di area wisata seluas sekitar 210 hektar ini, Anda dapat menginap di daerah ini selama beberapa hari. Ada banyak penginapan di sini, dari kelas melati sampai berbintang. Dan jangan lupa untuk membawa oleh-oleh kalau pulang. Di sini Anda membeli sayuran segar dengan harga murah seperti wortel, kol, slada air, tomat, sawi, buah pisang dan alpukat. Atau makanan kecil khasnya; sate manisan ceremai.
Cobalah, dan Anda akan merasakan kesegaran dan keindahan berlibur. Objek wisata ini terletak di kaki Gunung Slamet bagian utara dengan ketinggian kurang lebih 1.050 meter dari kota Slawi sekitar 30 km atau dari kota Tegal berjarak tempuh sekitar 40 km ke arah selatan. Di tempat wisata ini telah tersedia berbagai macam fasilitas seperti penginapan, wisata hutan (wana wisata), kolam renang air panas, lapangan tennis, lapangan sepak bola, dan bumi perkemahan.
Jadi buat TRAVICERS yang ingin menikmati keindahan alam tersebut,jangan sampai ketinggalan untuk ikutan touring kali ini,yang akan berangkat mulai tanggal 6 Juni 2008 dan mengambil start dari Taman Suropati setelah kopdar.
Labels: Touring